Tahap Pembuktian Situs Gunung Padang Dimulai |
Ditulis oleh Era Baru News | Senin, 18 Juni 2012 |
Jakarta – Pembuktian hipotesa adanya bangunan
buatan manusia di bawah situs megalitkum Gunung Padang, Cianjur, Jawa Barat,
akan mulai dilakukan oleh para peneliti dari berbagai disiplin keilmuan.
Dalam hal ini akan melibatkan Tim Terpadu Riset
Mandiri yang koordinasi dengan Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
(Wamendikbud) Windu Nuryanti dan Kepala Pusat Penelitian Arkeologi Nasional,
serta Bupati Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Kepastian tersebut dipaparkan oleh Staf
Kepresidenan Bidang Sosial penelitian dan Bencana, Andi Arif, dalam keterangan
elektroniknya, Minggu malam (17/6).
Koordinasi antar banyak lembaga pada hari ini
merupakan langkah awal untuk menindalajuti situs megalitkum Gunung Padang.
Selanjutnya tim akan melakukan survey Georadar dan uji sampling yang dipimpin
oleh Danny Hilman.
“Survei Georadar dan uji sampling dangkal di
daerah sasaran rencana eskavasi tanggal 20-21 Juni Tim Geologi yang dipimpin DR.
Danny Hilman,” tulis Andi.
Kemudian tim akan melakukan objek eskavasi lokal
di luar situs lereng sisi Timur dan Tenggara yang tenggarai oleh tim geologi ada
objek penting untuk memastikan itu struktur buatan manusia atau bukan di bawah
permukaan tanah.
Proses eskavasi tersebut nantinya dipersilakan
untuk disaksikan oleh Muspida dan Pemda Cianjur, LSM serta tokoh-tokoh budaya di
Cianjur dan Jawa barat. Eskavasi ini melibatkan unsur peneliti dari berbagai
disiplin ilmu yan dipimpin oleh Bagio Prasetyo dan arkeolog UI Ali Akbar.
“Kalau semua berjalan dengan rencana yang sudah
ada maka tim terpadu riset mandiri menyerahkan sepenuhnya kepada masyarakat
Cianjur, muspida dan tokoh-tokoh budaya Cianjur /Jabar dan institusi negara
resmi di pusat," ujar Andi Arif.
Melansir dari kasundaan.org, situs
Gunung Padang disebutkan merupakan kuil Matahari Sundapura. Gunung Padang di
Cianjur disebutkan dibangun oleh leluhur bangsa Galuh Agung, mereka menempatkan
dan menata gunung Padang sebagai bangunan suci atau “pura” yang pada umumnya
disebut “Sundapura“ atau bangunan suci bangsa Matahari.
(mas)
|
aa